Subscribe:

Pages

Jumat, 23 Maret 2012

Cacing

Cacingan sering dianggap penyakit yang ringan, padahal penyebab kematian terbesar satwa dipelihara oleh manusia dalam kondisi buruk adalah penyakit ini. Stress dapat meningkatkan jumlah infeksi cacing dalam tubuh. Dengan ukuran yang sangat kecilyaitu 0,01 - 0,1mm, sangat memudah bagi parasit menular ke semua satwa termasuk manusia.

Diare, badan kurus, kekurangan cairan (dehidrasi), anemia, serta badan lemas merupakan gejala awal yang ditimbulkan oleh adanya infeksi cacing. Kejang-kejang pada seluruh anggota gerak, perut membesar dan keras akibat adanya timbunan gas (kembung) merupakan tanda bahwa racun telah menyebar ke seluruh tubuh. Bila tidak segera diobati maka kematian akan menjemput penderitanya. Hampir semua satwa yang berpotensi menularkan penyakit cacingan, misalnya primata, musang, kucing, burung nuri, kakatua, dan lain-lain.


 

8 Jenis Hewan Peliharaan yang Harus Diwaspadai

 
Anda penggemar binatang peliharaan? Berhati-hatilah karena binatang kesayangan Anda mungkin saja dapat mengakibatkan penyakit bagi Anda dan keluarga. Hal ini dinyatakan oleh American Academy of Pediatrics baru-baru ini. Berikut adalah jenis hewan peliharaan yang harus diwaspadai:
Berbagai jenis reptil
Kura-kura kecil telah dilarang untuk diperdagangkan di toko hewan peliharaan beberapa dekade lalu, karena menjadi media salmonella. Salmonella merupakan mikroorganisme penyebab penyakit pada usus, dan dapat mematikan pada anak-anak. Reptil jenis lain, seperti iguana, kadal, dan ular juga mengandung kuman salmonella.
Hamster
Binatang pengerat ini memang menggemaskan, tapi perlu diwaspadai karena hamster membawa salmonella. Selain itu, hamster juga membawa virus penyebab radang otak, yang dapat menyebabkan kerusakan syaraf permanen.

Landak
Landak juga membawa kuman salmonella, serta rabies. Selain itu duri-duri tajamnya dapat membahayakan, dan dicurigai mampu menularkan penyakit infeksi jamur kulit.

Monyet dan primata lainnya
Monyet jenis macaque menularkan virus herpes B, yang menyebabkan radang selaput otak (meningitis) yang fatal pada manusia. Selain itu, monyet juga menularkan tuberculosis.

Ayam dan unggas lainnya
Juga membawa kuman salmonella.

Musang
Berbahaya karena dapat menyerang anak-anak. Dilaporkan terjadinya serangan yang menyebabkan putusnya telinga dan hidung anak-anak akibat serangan musang.

African Gambian Rat
Menyebarkan monkeypox, sejenis cacar.

Rakun, kucing besar, dan binatang buas lainnya
Sangat berbahaya bila dibiarkan bersama anak-anak.
"Meskipun dekat dengan binatang peliharaan adalah sesuatu yang baik untuk anak-anak, namun patut diwaspadai risiko yang mungkin terjadi", kata Joseph Bocchini, ketua jurusan pediatric pada Louisiana State University Health Sciences Center di Shreveport. Dia juga menyatakan bahwa binatang yang umum dipelihara seperti anjing, kucing, dan ikan juga harus diwaspadai. Anjing dan kucing dapat menyebarkan beberapa penyakit seperti toksoplasmosis, penyakit pada usus, serta demam akibat cakaran. Ikan dapat menyebabkan infeksi mycobacteria penyebab penyakit pada paru-paru, kusta, serta berbagai infeksi kulit lain.
Tentu saja Anda tidak harus berhenti memelihara binatang kesayangan Anda, yang harus Anda lakukan adalah berhati-hati dan menjaga kebersihan setiap selesai memegang binatang tersebut. "Kesehatan binatang peliharaan harus selalu diperhatikan, juga patuhi jadwal imunisasi yang ada", imbuh Joseph Bocchini.
Jadi bermainlah dengan binatang kesayangan Anda, tapi jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya.